Saturday, March 26, 2016

SWISS CAFE at Swiss Belresidence Kalibata,Resto Hotel Konsep Bistro


Setelah menyaksikan Little Chef Cooking Class di lantai bawah dan hotel tour melihat-lihat berbagai fasilitas dari Swiss Belresidence Kalibata, maka kami menuju ke Swiss Cafe untuk makan siang. Wah, tepat 2 tahun 1 hari yang lalu saya breakfast di Swiss Cafe Belinn Panakukkang Makassar Sulawesi Selatan tanggal 19 Maret 2014 dan 20 Maret 2016 saya lunch di Swiss Cafe Restaurant Swiss BelResidences Kalibata. Nama Swiss Cafe memang sudah pasti digunakan sebagai nama restaurantnya  oleh semua jaringan international Swiss Bel seluruh dunia.
Swiss Cafe di Kalibata termasuk lumayan luas. Oke banget untuk kongkow atau mengadakan reuni/ulang tahun/gathering/arisan di sini. Kami berdelapan duduk di teras restaurant yang non-AC, tetapi tidak berasa gerah dan pepohonan merindangi bangunan di sekelilingnya. View kolam renang Woodlands Apartment ada dalam pandangan mata di hadapan kami. Benar – benar terlepas dari kebisingan kota.

Oxtail Soup Black Pepper
Menu dibagikan kepada kami. Waitress menjelaskan kepada kami menu yang sedang promo di bulan Maret 2016. Oxtail Soup dengan 8 bumbu rasa! Saya sempat ‘meringis’ karena Oxtail Soup bukan makanan yang saya gemari! Tetapi sungguh saya tidak mau melewati kesempatan petualangan kuliner di resto hotel bertaraf international dengan menu Indonesia asli. Dengan mantap saya memesan “Oxtail Black Pepper Soup”. Berbeda dengan menu yang disajikan saat breakfast, maka menu yang ditawarkan pada saat lunch adalah ala carte. Boleh dikatakan makanan ala carte disini relatif terjangkau dengan standard hotel international berbintang 4.
Mengundang Chef Novan untuk berbincang bersama kami mengenai masakan yang di sajikan di Swiss Cafe Kalibata

Oxtail Soup Garang Asam
Oxtai Soup "Regular"
Menurut Sang Chef menu oxtail soup yang disajikan oleh Swiss Cafe Swiss Belresidences Kalibata memiliki favorit : Saos Padang, Black Pepper dan Pesmol. Menggunakan oxtail lokal dengan tingkat kepedasan nggak ada levelnya, tetapi tamu dapat request jika memang tidak menyukai rasa pedas.

Nasi Rawon
Seafood Revioli (Pasta) @ Rp 78K
Signature menu yang terdapat disini adalah : NASI GORENG KALIBATA  Rp 88K (Dengan ciri khas Teri Balado dan Pete) dan NASI KEMANDORAN Rp 78K (Dengan Opor Ayam, tumis jagung, jeruk limau) .
Setelah promo menu variasi oxtail soup 8 rasa di bulan berikutnya akan ada modifikasi noodle dan bakso (meat ball) . Wah, siap-siap lagi nih....

Pisang Goreng
Aneka Gorengan : Combro, Otak Otak, Pastel, Singkong
Bila kita tidak bermalam di Swiss Belresidence Kalibata, Swiss Cafe Restaurant tetap dapat menjadi alternatif untuk makan di sini deh, karena konsep-nya bistro maka porsi makanan yang disajikan lumayan besar. Mantep, baik rasa maupun ukuran porsi! 
Menu lainnya yang tersedia diantaranya : Spaghetti with Meatballs Rp 78K, Mie Goreng Jawa dan Mie Jawa Rebus @ Rp 88K, Ayam Bakar Taliwang Rp 98K,  Wok Fried Beef Tenderloin Black Pepper Rp 68K, Sweet Sour Fish Rp 68K, Chicken Kung Pao Rp 68K, Iga Bakar Jakarta Rp 180K, Soto Bandeng Rp 58K, Gado Gado dan Ketoprak @ Rp 58K, Rawon Daging Rp 78K . Wah, termasuknya menu disini sangat bervariasi dengan harga dibawah seratus ribu....plus tax ya karena yang namanya tax di berbagai resto standard hotel pasti mengenakan tax dan service :)

Zuppa Soup-nya saja double gini.... :) Rp 78K
Mountain Dew (Kiwi,Mint,Soda) Rp 45.K

Saya katakan diatas bahwa saya bukan penggemar oxtail soup, tetapi begitu makanan yang pesan datang, saya langsung menikmati-nya! Sedap sekali loh...di melewati tenggorokan dengan mulus dan tidak berlemak seperti yang saya bayangkan. Jujur, baru sekali ini saya benar-benar menikmati oxtail soup, apalagi dengan modifikasi resep seperti ini. Black pepper-nya pedasnya tidak "menusuk" dan ada rasa manis gurihnya.


Swiss Cafe Restaurant at Swiss-BelResidence Kalibata
Jln Kalibata Raya No 22 - Jakarta Selatan (12740)
Depan Kalibata Plaza dan Stasiun Kalibata  

Tuesday, March 15, 2016

Resto Padang Peranakan : Cikang, The Untold Story of Padang


Cikang Restaurant, sekilas saya pernah mendengar nama itu. Nama yang terdengar etnik kalau menurut saya mah. Jadi saya menduga bahwa tempat makan ini menyajikan masakan dari daerah tertentu. Minggu, 6 Maret 2016 saya mendapat kesempatan untuk mengenal restaurant yang berlokasi di kawasan Menteng. Di dekat RB Bunda, dimana kedua orang keponakan saya dilahirkan di rumah sakit ini. 3 tahun lalu saya juga sempat mondar mandir ke unit infertilitas-nya untuk “study khusus”, yang ternyata bagian dari rumah sakit ini berada tepat diseberang Cikang Resto.

Dari luar resto tampak modern minimalis tetapi tetap ada unsur Sumatera Barat
Informasi lebih lanjut bahwa Cikang Resto merupakan tempat makan yang menyajikan masakan dari daerah Sumatera Barat, dengan istilah lebih spesifik lagi adalah masakan Padang Peranakan. Cerita dan legenda Padang Peranakan berawal sejak zaman kolonial Belanda dan kota tua China yang berada di salah 1 suburb di Padang Sumatera Barat bernama Pondok. Dimana disana terdapat banyak kedai kopi yang seringkali dikunjungi oleh orang-orang China,Arab dan India selain orang pribumi.  Menu yang tersedia di Cikang merupakan menu yang biasa disajikan di aneka kedai kopi (Kopitiam) di kawasan Pondok Sumatera Barat. Kata Cikang berasal dari salah satu pemilik kedai kopi yang ada di kawasan tersebut, Lee Chie Kwang.
Mengusung tagline “The Untold Story of Padang” owner Cikang, yakni sepasang suami istri bernama dr.Ivan Sini (Ternyata beliau dokter kandungan spesialis bayi tabung) bersama istrinya memiliki keinginan membuka cafe saat kembali ke Indonesia. Sebelumnya mereka tinggal di Australia selama 10 tahun, sehingga akhirnya mereka membuka usaha kuliner yang bukan sekedar cafe yang menyajikan kopi. Siang dipandu oleh Mas Arie Parikesit, Founder Kelana Rasa mereka bercerita tentang seluk beluk hingga Cikang Resto beroperasi. Berbagai kisah yang unik dipaparkan kepada kami, para pecinta kuliner, media, blogger,vlogger yang sangat antusias mengetahui cerita dan sejarah Cikang. Beneran deh, menurut saya pribadi tagline “Cikang : The Untold Story of Padang”-nya sangat mengena! Beruntung siang itu kami mendapatkan cerita lain tentang rumah makan Padang.

Kopi Cikang dan Snack Singkong dihidangkan sambil menanti tamu yang lainnya. Kopi Cikang biji kopinya berasal dari Solok Sumatera Barat. Rasanya gurih sedap, tidak pahit, saya hanya menambahkan 1 sachet brown sugar. Cangkir yang digunakan untuk kopi juga memiliki cerita tersendiri.
Saya peserta yang pertama kali datang. Mas Arie telah terlihat duduk di salah satu sudut space acara diselenggarakan. Ketika saya menanyakan sistem sajian makanannya, Mas Arie mengatakan bahwa menu Ala Carte  adalah sistem penyajian yang ditawarkan oleh Cikang. Saya manggut-manggut, terkibaslah bayangan pelayan rumah makan Padang yang membawakan piring-piring tersusun berisikan lauk pauk. Ketika saya masih kecil beginilah wajah rumah makan Padang hingga membuat saya terkagum-kagum melihat para pelayan itu membawa piring-piring tersusun sangat tinggi. Bisa sampai belasan piring tersusun di satu tangan mereka, laksana pemain akrobat.
Setelah pemilik Cikang Resto menceritakan latar dan sejarah seluk beluk berdirinya resto, plus cerita tentang sejarah menu yang ada – Mas Arie memanggil seorang Chef yang memang telah siap melakukan demo memasak. Menu yang dimasak siang itu adalah Mie Alang Lawe.

Mie Alang Lawe
Kami dibagikan resep masakan tersebut, siap mempraktekkannya di rumah di waktu senggang. Nambah pinter deh nih, makanya jangan Cuma pinter masak mie instan ;p Kami yang hadir di sana langsung mencicipi menu tersebut pada bowl kecil yang disajikan oleh petugas rumah makan. Penampakan Mie Alang Lawe seperti Mie Aceh, tetapi rasa berbeda kok. Bahan yang terdapat dan masih terlihat di Mie Alang Lawe adalah : Mie kuning (pastinya), Ceisin, Daun Bawang, daging has yang sudah dipotong dengan ukuran 2x1 cm serta irisan wortel kecil tipis. Sebenarnya saya lebih menyukai apabila memasaknya tanpa menggunakan bumbu penyedap (MSG) dan kaldu sapi kemasan yang juga tertulis di resep, karena saya yakin dengan hanya memberikan bumbu alami yang terdiri dari cabe giling,bawang putih dan bawang merah,garam,merica,gula,minyak goreng dan telur makanan ini sudah kuat rasa gurihnya. Tapi ini masalah selera ya, jika kalian suka dengan rasa umami diantara kelezatan makanan maka silakan tambahkan bumbu penguat rasa tersebut. 

Gulai Paku/Pakis
Menu berikutnya yang dihidangkan kepada kami adalah : Gulai Paku. Iya, daun paku atau daun pakis yang dulu dipelihara Ibu saya di beberapa pot ketika saya masih SD. Ketika itu Ibu pernah mengatakan bahwa daun pakis oleh beberapa masyarakat enak untuk di masak menjadi lauk sayur. Ternyata baru 20 tahunan kemudian saya membuktikan dan makan langsung daun pakis ini, dan saya doyan tuh daun pakis yang di Cikang dimasak dengan menggunakan kuah kari. Macam makan lontong sayur dengan sayuran dari daun pakis.
Lamang Tapai
Sebagai makanan penutup (dessert) kami dihidangkan Lamang Tapai yang merupakan kegemaran saya sejak dulu. Sekarang jarang,atau bahkan sudah tidak ada rumah makan yang menyediakan makanan penutup ini. Paling-paling biasanya di tempat lain tape ketan dijadikan minuman “Es Tape”.
Walaupun bukan berasal dari Sumatera Barat, namun almarhum Ayah saya menggemari masakan Padang. Jenis masakan Padang memang sangat beragam, lihat saja rumah makan Padang sejak dulu, tetapi ternyata keberagaman jenis masakan Padang lebih banyak lagi. Ternyata-nya lagi saya belum mengenal cerita atau sejarah dari masing-masing masakan/makanan tersebut. Misalkan Rendang yang umumnya masyarakat awam hanya mengenal Rendang Daging Sapi , padahal berbagai jenis rendang terdapat di bumi Minang – bahkan mencapai 30 jenis rendang, ada rendang ayam/telor,dll. Iya tuh, Rendang Telor pernah hitz 2 tahun lalu di online shop,tapi kenapa sekarang jarang kelihatan lagi ya?
Nah di Cikang kita bisa menemukan cerita lain tentang kuliner Padang :)
Yang parah sih tentang pengetahuan saya terhadap Sate Padang. Maklum, selama ini saya kalau membeli sate tersebut hanya menyebutkan sate Padang tanpa spesifik menyebutkan asal daerah dan ciri khas bumbu lainnya. Siang itu akhirnya saya mendapat wawasan baru tentang Sate Padang, njawab pertanyaan Mas Arie yang jawabannya dapat bocoran dari Mbak Ika...hehehe....*Thanks,Mbak atas bantuannya. Thanks,Mas Arie untuk voucher Rp 200.000 makan lagi di Cikang Resto. Semoga minggu depan bersama teman bisa datang dan menikmati Sate Padang ala Cikang yang ada cakwe-nya. Selain itu saya juga akan melahap Soto Padang Simpang Kinol. Jadi penasaran, jangan-jangan Soto Padang juga berbeda-beda setiap daerah di Sumatera Barat. Kalau mau makan mixed rice alias nasi dengan lauk pauk bisa memesan : Nasi Uci (Ayam Bakar) dan Nasi Angku (Rendang Beef)

Yaa,pastinya saya akan kembali ke Cikang Resto untuk menikmati sekaligus menambah cerita tentang sejarah makanan Padang yang ada di sana. Ternyata sangat seru menambah wawasan dan pengetahuan tentang kuliner – nggak sekedar memanjakan lidah dan mengenyangkan perut loh!
Harga Makanan per-6 Maret 2016 : 
(Maaf, saya tidak mengecheck soal tax. Jadi ini harga di daftar menu ya :D)
Mie Alang Lawe  -  55K
Gulai Paku  - 30K
Soto Padang Simpang Kinol -  45K
Lamang Tapai  - 25K
Nasi Uci dan Nasi Angku  – 90K

Alamat Cikang Coffee & Resto
Graha Anam, Ground Floore
Jln.Teuku Cik Ditiro 11
Menteng - Jakarta Pusat
Telp. 021-3906110

Wednesday, March 9, 2016

Re.juve : Drink to Your Happiness (Healthy=Happy=Wealthy)


Bertempat di Re.Juve cold-pressed Juicery Headquarter hari Jum’at tanggal 26 Februari 2016 diselenggarakan “Open House Gathering” yang ditujukan bagi Media, F & B Bloggers dan Re.Juve Lover and Health Enthusiast. Cold-Pressed Juice ini telah berada di pasaran sejak 2 tahun lalu, bermula dari Gandaria City kemudian di Kota Kasablanka. Saya merupakan Re.Juve Lover sejak awal opening  store-nya yang di Kota Kasablanka. Berawal dari instagram saya mengetahui keberadaannya, namun belum ada kesempatan untuk berkunjung ke Gandaria City yang jauh dari rumah dan tempat saya beraktifitas, hingga bersorak dan langsung meluncurlah saya ke store Re.Juve saat dibuka di Kota Kasablanka. Nyaris setiap hari saya mampir ke Kokas karena kantor pusat perusahaan saya beraktifitas di 88 Office yang terkoneksi dengan mall-nya.

Kisah pertama kali ke Re.juve Kokas,en ngarep banget pengen dateng ke gatheringnya tp gak dpt undangan :p Hehehe,Alhamdulillah emang rezekinya untuk hadir di gatheringnya tahun 2016 :))
Pertama kali yang saya coba justru bukan cold-pressed juice-nya. Justru saya membeli Milk Smoothies, yakni Chocolate High (Banana,oatmeal,natural peanut butter,chocolate protein,cashew/almond milk/non-fat milk) karena saya penggemar berat chocolate and milk sejak kecil, namun sedang proses menjalani hidup yang sehat. Ini salah satu cara mensyukuri nikmat sehat yang Dia berikan kepada saya yang tidak memiliki masalah kesehatan yang serius. Usia dewasa maka asupan makanan serta lifetyle harus lebih sehat.
Beberapa bulan ini saya baru membeli cold-pressed juices-nya. Alasannya simple, karena saya tidak menyukai sayur mayur yang di masak dengan berbagai proses. Bayangkan, tidak suka sayur tetapi ingin memiliki lifestyle yang sehat...hehehe...Classic Line : Asian Green (Spinach,cucumber,pineapple and apple) jadi andalan saya setiap saya mampir ke Re.juve store. Terakhir kali ke sana saya mendapati semua minuman telah dibotol, sedangkan sebelumnya cold-pressed juice selalu diproses langsung begitu konsumen memesan. Fresh dan kita yakin bahwa memang prosesnya tanpa menggunakan pengawet, dan lainnya. Dengan penjelasan yang tidak terlalu detail petugas menjelaskan kepada saya mengapa cold-pressed juice sekarang dibuat di central kitchen yang saya tidak mengerti lokasi dan keberadaannya. Hingga akhirnya saya menghadiri gathering-nya barulah mendapat penjelasan yang detail. Hhhmmm berharapnya lagi sih bisa visit ke central kitchen-nya yang di Tangerang, tapi saya nggak dapat doorprize-nya tuh...hiks...nexttime yach,An...nunggu rezeki-nya :D
Launching Super Meal Smoothies & Greek Yogurt Smoothies

Rezeki keberuntungan saya siang itu adalah menikmati 2 smoothies yang di launching, dan baru tersedia di stores pada tanggal 8 Maret 2016! Kedua meal smoothies tersebut adalah :
Red Wonder , yang terbuat dari : Red Dragon Fruits alias buah naga merah, Pineapple, Spinach, Chia seeds, Organic Coconut Palm Sugar, dengan topping Banana and Granola.
Dengan bahan-bahan tersebut energi dan kesehatan dapat kita peroleh dari segelas meal smoothies ini.
Green Arrow, yang terbuat dari : Banana, Pineapple, Spinach, Chia Seeds, Organic Coconut Palm Sugar, dengan topping Banana and Granola.
Nah, Green Arrow ini sangat baik untuk menambah energi sebelum atau sesudah berolah raga.
Dari kedua smoothies yang di-launching hari itu, saya lebih menyukai Red Wonder alias yang terbuat dari buah naga. Tetapi kok saya kurang merasakan adanya Chia seeds yach? Dengan konsumsi 1 cup saja perut sudah merasa kenyang. Apalagi sejak awal datang saya sudah langsung disodori Asian Green dan I.Glow. Barangkali saya sudah minum 3-4 cup kecil cold-pressed juice tersebut. Ditambah lagi dengan berbagai snack sehat yang disodorkan kepada kami.
Selain 2 smoothies tersebut, Re.juve juga memproduksi Greek Smoothies line yang menggunakan the premium Greek Yogurt. Mengapa menggunakan Greek Yogurt? Berikut jawaban dari Ms.Bitina Pravitri (Re.juve Product Development Specialist) : “We choose Greek yogurt instead of ordinary yogurt because it is the healthies and the most premium yogurt there is. Greek yogurt is also the finest type of yogurt in term of processing and making, giving itself great health benefits and delicious taste. This is supporting what Re.juve promises to our customers : Gives and recommends customers the healthiest ingredients of many other options
Re.juve Greek Smoothies line nantinya akan memiliki 2 variants, yakni : Greek Nutcracker dan Greek Banana.
Re.juve Juice Cleanse 3R Program

New Healthy Couple
Sessie sharing dilakukan oleh a healthy couple yang benar-benar pengantin fresh, se-fresh cold-pressed juice-nya Re.juve...hehehe...Mereka adalah Zivanna Letisha (Miss Indonesia 2008,Model,Author,Presenter,Health Enthusiast) dan Argareza Harahap (Abang Jakarta,Freeletics/IndoSweatCamp Expert,Fitness Figure). Yap keduanya belum genap seminggu menikah pada saat sharring siang itu. Dipandu oleh Emil Kusumo (Model,Actor,Presenter,Health and fitness enthusiast,Re.juve Lover). Pada sessie ini mereka menceritakan mengenai program Juice Cleanse 3R Program. Oh ya, program ini tidak membuat kita tidak diperbolehkan makan apapun juga seperti beberapa program di luaran saya yang membuat justru lemas.
Program ini dirancang bagi kita yang ingin memulai healthy lifestyle dan memiliki pola makan yang sehat (let’s say eatclean) tetapi tidak mengetahui bagaimana memulainya. Re.juve berkolaborasi dengan Jansen Ongko Msc,RD, a registered dietician and one of Indonesian active health and wellness ambassadors untuk mendesain program ini. 3 program tersebut adalah : Re.Cleanse, Re.Glow dan Re.juvenate.

Seusai acara ini insight saya dalam urusan kesehatan bertambah....”You are what you EAT.You can’t have a happy life with a sad food”. So, bukan berarti saya nggak peduli dengan pedagang makanan di pinggir jalan yach jika saya nyaris tidak pernah mau makan makanan di tempat yang tidak memenuhi syarat higienis.
Karena kenyang duluan selama acara, maka saya pulang membawa berbagai buah Sunpride yang diberikan oleh Re.juve , Green Forest Salad (Iceberg Lettuce, Sunny Lettuce, Green Curly Lettuce, Sweet Corn, Cherry Tomatoes,Red Bellpepper,Yellow Bellpepper)....asliii sukaaak...kemudian kami masih di-oleh-olehi  1 botol Super Pinky (Pineapple,Red Dragon Fruits) serta Berry Licious (Rolled Oats, Low fat milk,chia seeds,Strawberry yoghurt,banana & strawberries,honey,almond slices) yang super yummy dari O’s Healthy Choice. Dikasih Ice Cream Wheatgrass pula yang langsung saya makan. Wuuuiii...pokoknya healthy,happy and berasa wealthy deh hari itu. Terima kasih Re.juve...