Tuesday, November 3, 2015

Metsky Dine & Lounge, Menikmati Atmosfer Kota Bekasi Dari Hotel Horison

Seringkali saya mendapat kesempatan menginap di Hotel Horison Bekasi. Tetapi sejak masa pengembangan hotel ini saya baru berkesempatan menginap pada 29 - 30 Oktober 2015. 
Berulangkali menginap di Hotel Horison Bekasi, masih belum juga saya menuliskan reportase atau review-nya. Baru sekilas saya tuliskan di 'Semalam di Hotel Horison Bekasi' . Ternyata dinner dan breakfast yang kami dapatkan di kala menginap kemarin di Metsky Dine & Lounge, restaurant yang baru dibuka bersamaan dengan pengembangan hotel-nya. Terletak di lantai 10 sehingga para tamu dapat menikmati view kota Bekasi di ketinggian. Bahkan boleh dikatakan tempat ini menjadi tempat hangout paling prestisius di Bekasi. Secara berkala (setiap bulan) resto mengangkat thema tertentu sepanjang tahun.


Saya menempati kamar 1612, di lantai tertinggi hotel yang merupakan 'West Building' alias gedung hotel baru, Tiba di hotel sudah lebih dari pukul 7 malam. Biasanya saya langsung menuju kamar melalui lift tanpa keycard, tetapi karena sekarang kami mendapat kamar di gedung baru alias 'West Building' maka saya terlebih dahulu ke lantai 6 kemudian minta tolong ke Bang Security untuk mengakses lift yang saya naiki agar bisa menuju lantai 16. Ambil keycard di kamar 1611, dan berhubung kakak-kakak saya sudah dinner , maka setelah meletakkan barang bawaan di kamar , saya langsung menuju lantai 10 untuk dinner di Metsky Dine & Lounge.


Tak langsung mengambil makanan, saya mengamati kondisi resto dan makanannya. Membandingkan dengan resto di gedung sebelumnya yang biasa kami dinner atau breakfast saat menginap di hotel ini. Selain dinner dan breakfast saya beserta keluarga beberapa kali sahur di resto hotel. Ramadhan tahun lalu, sekitar 3 - 4 hari menjelang lebaran saya juga mengajak Dion dan mama-nya menginap dan sahur di hotel ini. Saat itu kami masing-masing mendapat kamar suites loh...yaaa walaupun bangunan lama...hehe...
Sudah tak banyak pengunjung yang ada di resto karena waktu telah menunjukkan lebih jam 8 malam. Dengan leluasa saya mengambil makanan prasmanan dan memilih meja tempat makan, saya pilih yang tempat duduknya sofa panjang agar dapat leyeh-leyeh santai menikmati me time di malam Jum'at. WiFi-nya tanpa password, tetapi tidak terlalu stabil. Menjelang pukul 10 malam sepertinya terdengar live music dari outdoor area. Saya meninggalkan resto menuju kamar hotel dengan perut yang Alhamdulillah kenyang. Setelah saya pikir-pikir kok menu yang saya ambil lebih mirip menu breakfast yach? hahaha....untung deh makan sendirian, jadi nggak ada yang perhati'in. Kakak saya menanyakan apakah saya bertemu dengan Fajar dan istrinya di resto, karena mereka berdua datang ke hotel tak lama setelah saya datang. Waaah, perasaan nggak lihat mereka berdua deh. Tetapi yach gitu, dalam satu ruangan saya sering nggak ketemu dengan orang yang saya kenal. Saya juga gitu sih kalau udah asyik, suka gak peduli dengan orang di sekeliling saya.

Breakfast, 30 October 2015


Keesokan paginya saya ke resto bersama kakak pertama dan ke-5. Beuh, tunggu-tungguan deh! Itu-lah kenapa saya lebih asyik kalau sendirian, nggak pakek tunggu-tungguan yang menyita waktu. Apalagi jam 10 saya ada tugas di daerah Roxy.
Suguhan Jamu Indonesia dan Sushi Jepang (Plus Miso Soup) tersedia seperti yang terhidang di resto lama. Tetapi kali ini tampilannya lebih modern. Self service saya mengambil botol di wadah di sepeda, niatnya minum Kunyit dan Beras Kencur, tetapi begitu saya minum di meja makan...huuuaaa, sepertinya yang tertuang di gelas saya adalah jamu Sambiloto yang pahitnya bikin lidah melelet ala suku Maori. Bukan anti minum jamu pahit sih, tetapi sebaiknya semua tamu - please deh ah- setelah mengambil sesuatu mboq ya di kembalikan ke tempat semula. Disiplin!
Menu Sushi walaupun jenisnya terbatas (Hanya Gunkan) namun sudah cukup menghibur indra rasa bagi penggemar cemilan Jepang ini. Syukuri aja deh,Kakaaaak :))
Breakfast kali ini saya juga menikmati Soto Padang yang bumbunya lebih "light" dibandingkan di resto-resto Padang terkenal di Indonesia. Iya-lah, itu udah pas kok karena pagi-pagi perut jangan terlampau di gempur oleh bumbu-bumbu yang berat!
Di penghujung breakfast saya meracik beberapa jenis yoghurt di susun di gelas bersama buah pepaya dan nanas...ah sayangnya nggak tersedia Chia Seed sih. Jadilah "Parfait ala Anna" menjadi makanan penutup saya pagi itu.
Eeeeh, breakfast kali ini kok saya nggak ketemu Fajar dan istrinya lagi yach? Padahal tuh kakak pertama dan ke-5 yang duduk semeja dengan saya ketemu dengan mereka. Aaaah mungkin saya terlalu fokus dengan hidangan yang ada. Seperti waktu breakfast di Bidakara Hotel...saya juga nggak ketemu Lia.

Okay deh, see you di lain resto yaaa... :)


Regards,

Anna R Nawaning S
balqis57@yahoo.co.nz
Instagram : @balqis57

No comments: