Tuesday, September 25, 2012

Aneka Cake en Chocolate di Harvest Kelapa Gading


Keponakan saya merayakan ulang tahunnya di rumah keluarga besar kami di Pulomas. Biarpun udah menyajikan beberapa coklat dari Singapore dan Belanda (kebetulan sehari sebelumnya kakak saya datang dari Belanda) ,prasmanan catering plus gubug Dimsum, Bakso, Es Doger berikut Nasi Tumpeng Lengkap-nya keponakan saya tetap menginginkan ada Ice Cream Cake.
Acara berlangsung saat makan siang. So dengan gaya kilat pukul 10-an pagi saya, bersama 2 keponakan dan sopirnya segera melesat ke The Harvest yang terdekat dari Pulomas. Yup, mungkin jarak The Harvest yang di dekat gerbang utama Jln.Perintis Kemerdekaan berjarak kurang dari 2 kilometer dari rumah saya.



 Kondisi The Harvest Kelapa Gading lumayan ramai ketika kami tiba di lokasi. Untungnya sih kami dengan mudah mendapatkan parkir. Pas di depan The Harvest.Beragam kegiatan pengunjung disana, diantaranya : Menikmati cake di meja/kursi yang terletak nyaris di tengah ruangan, mengamati beragam cake di etalase pendingin, memilih snack yang terletak di sebelah kanan pintu masuk, order beragam jenis cake dan coklat serta antri membayar plus menunggu pesanan datang. Sedangkan kami bertiga menuju ke lemari pendingin di sebelah kiri pintu masuk sambil curi-curi pandang ke arah aneka bingkisan cake/cokies/coklat,dll.Store terlihat padat.
Nuansa warna coklat pekat seakan memberi keteduhan begitu pengunjung memasuki The Harvest, apalagi seakan disambut oleh berbagai cemilan yang digemari pecinta coklat dan cake
smile Tapi untuk ukuran sebuah store Harvest di Kelapa Gading, ruangan ini terasa sempit. Hanya bisa diisi 2 meja. Kalau mau menikmati aneka cake dengan makan langsung disana gimana dong?




   Aneka Coklat
Yang pasti beraneka ragam cake dan coklat tersedia disini.
Beberapa cake yang ditawarkan di sini adalah : Red Velvet, Blueberry Cheese Cake,
Vanila Fruit,Cookies & Cream, Oreo Cheese Cake, Triple Chocolate, Strawberry Cheese Cake, Chocolate Tiramisu, Chocolate Truffle, Rainbow Cheese Cake, Opera, Pistachio Dacquois, Tiramisu, Mix Fruit Cheese Cake, Black Forest,Lapis Legit Prune, Lapis Surabaya, Lapis Legit Plain, Cardinal, Chocolate Devil, Chocolate Caramel, Chocolate Emotion, Chocolate Decadence, Chocolate Cheese Cake.



Wuuuiii...saya nggak hafal semua nama kok, cuma disini memang tersedia brosur gambar-gambar cake tersebut...hehehe...
Setelah mempertimbangkan beberapa pilihan dari Ice Cream Cake, akhirnya kami memilih Ice Cream Cake Oreo Ice Cream, seharga RP 280.000 nett. 


   Ice Cream Cake Oreo
Kisaran harga cake adalah : Rp 35.000 ,- (Cup Cake) - Rp 1.620.000 ,- (3D Character Cake 60x40). Kalau harga cake yang potongan masih ada kok yang Rp 20 ribu-an, sedangkan coklat yang ukuran kecil masih bisa ditemukan juga yang harganya dibawah Rp 10.000,0
Selain cake juga beraneka coklat mungil, candy,dan aneka kue. Termasuk ice cream.

PELAYANAN
Kami melihat gelas-gelas dan tempat minuman. Keponakan saya ingin membeli minuman, tetapi kami lihat nggak ada petugas yang berjaga di dekat pembuatan minuman. Setelah saya menanyakan ternyata dijawab bahwa petugas yang membuat minuman belum datang. Loh??? Gimana sih? Kok bisa gitu? Berarti yg beli makanan dan makan ditempat nggak bisa pesan minuman dong?? Aaiiih...
Dari membayar dan dihantarnya pesanan juga agak perlu waktu panjang nih. Atau karena pengunjung banyak dan petugas terbatas. Jadi besok-besok kalau mau dilayani cepat lebih baik pesan lewat telepon dulu deh. Siapa tahu lebih cepat dilayani smile

Monday, September 17, 2012

Tesate : Minimalis Berbumbu Traditional

Diajak Mbak Wien yang ingin berbuka puasa Syawal-nya pada tanggal 30 Agustus 2012, kami berenam (Saya, Mbak Wien,Arum,Kany,Gege en Dian) dinner Maghrib di Tesate Menteng. Mbak Wien dan Gege berangkat dari kantor mereka dengan menggunakan APV (Mbak Wien meninggalkan Honda Jazz di kantornya...hehe...Sering gini nih kejadian di keluarga besar kami.Apalagi Mbak Lien yang kalau ditengah jalan macet, mobil langsung diparkir di suatu tempat dan beliau lanjut dengan kendaraan umum. Seringkali juga pergi dengan mengendarai mobil, pulangnya ikutan mobil kantor...Untung deh security-nya sudah kenal baik :D). Sore itu saya, Dian, Arum dan Kany justru berangkat naik taksi, titik point di Gramedia Matraman. Kebayang gak kalau kami juga bawa mobil juga? Hahaha...bingung mau ninggalnya dimana tuh mobil...:p

SUASANA
Ketika kami tiba di Tesate langit masih terang. Lokasi Tesate di hoek persimpangan Jl.Sam Ratulangi - Jl.HOS Cokroaminoto dan Jl.Gereja Theresia sangat mudah terlihat. Tepat juga di depan SPBU. Ruangan resto-nya boleh dikatakan semi outdoor karena pengunjung dapat dilihat dengan mudah dari jalanan. Pintu dan jendela kaca yang besar terbuka semua , ventilasi udara-nya sangat baik, dan untungnya sih walaupun daerah tersebut banyak dilalui kendaraan bermotor namun nggak berdebu atau berisik. Tenang dan sejuk di tengah kota. Atau karena kami datang di sore hari ya? hehe...

Begitu menapaki di jalan masuk Kany berkomentar,"Kayak di Bali deh...". Yup, di kanan kiri jalan setapak terdapat taburan bunga mawar merah dan putih berikut lilin kecil yang berpijar. Memasuki ruangan yang terbuka lebar yang terasa adalah suasana bersih. Awalnya interior terkesan seperti cafe modern minimalis, tetapi begitu diperhatikan akan terlihat jelas traditional dominan Jawa. Pertama lihat saja ke kap lampu-nya yang ternyata bertuliskan huruf Sansekerta.Hihihi, Ibu saya tuh yang masih bisa baca huruf seperti itu :D Di salah 1 sisi ruangan juga terdapat perangkat mini gamelan (Hiiii...pengen punya juga deh saya di rumah!)

Di lantai bawah juga tersedia meja dan kursi yang dapat digunakan untuk meeting atau private room

MAKANAN
Karena nama resto-nya Tesate, maka kami memilih menu utama SATE dong...:) Walaupun banyak menu pilihan lainnya terutama khas Jawa yang tertulis dalam menu tersebut.
Untuk tasty snack kakak saya memesan Klapper Taart sebagai tajilan berbuka puasa. Kali ini saya sedang ingin makan Nasi Merah bersama si sate, bukan dengan lontong seperti biasanya.


Pesanan Gege : Coklat Panas

Saat itu saya memilih menu SATE BLORA ,special request saya memesan tanpa kulit ayam. Jadi sate tersebut terdiri dari daging ayam dan telor ayam muda.


Gege memilih SATE PONOROGO.


Sedangkan Arum dan ibu-nya memilih SATE MADURA.


Keren banget ya Indonesia...itu baru dari sebagian kecil Jawa saja kami dalam 1 meja bisa menyantap 3 sate dengan kekhas-an daerah masing-masing. Padahal masih buaaanyaak sate khas daerah di Indonesia lainnya.
Oh ya, Arum juga memesan SATE BEBEK yang ada semacam sayur nangka tapi bukan gudeg.


PELAYANAN
Kalau soal pelayanan oke banget kok. Jarak antara meja dengan tempat petugasnya standby sangat dekat sehingga jika kita memerlukan sesuatu nggak pakai teriak-teriak... :D