Monday, December 29, 2008

Sukoharjo Lounge Hotel Sahid Jakarta

Tengah malam daku ke Hotel Sahid Jakarta untuk....breakfast. Loh kok malem? Iya, “panggilannya” malam en mendadak. Jadi walaupun di kamar hotel daku sama sekali nggak tidur! Jam 6 pagi daku en Om Ardian Yunianto yang lagi tugas di Jakarta (dari Jepara en Semarang, tapi basecamp-nya sekarang di Surabaya) breakfast di Sukoharjo Resto yang terletak di Hotel Sahid ini. Daku mah sebenarnya udah nggak asing lagi dengan hotel yang satu ini berikut group-nya.

Cuma herannya, pelayanan agak lambat deh. En “tukang goreng” scramble egg-nya juga ntah kemana. Pesan telor yang diacak-acak, eh jadinya malah telor dadar “biasa” gitu deh. Menunya sih standard American Buffet gitu deh.

Tanggal 2 December 2008 Om Ardian gak ikutan breakfast, dia tetap di kamar. So daku ngeloyor aja ke resto sendirian, karena datangnya lebih siang dari kemarin, jadinya resto sudah ramaaaiii banget. Nyaris gak kebagian tempat. Untungnya makannya gak sampai berdiri seperti naik busway! Hari ini daku nggak seberapa banyak ngambil makanan, lagipula semalam aku tuh udah pesan makanan ‘roomservice’, Nasi Goreng Kampung yang selain ada ayam goreng, telor mata sapi plus sate ayam juga. Sampai paginya tersisa, Om Ardian cuma ngebayarin sekitar Rp 90 ribuan – gak ikutan makan. Hhmmm pantesan tuh orang hidupnya tulang doang...makan aja susah banget! Orang-orang tuh mau makan enak pada susah , eh dia mah malah susah banget disuruh makan!

Pagi ini daku minum juice Kiwi...juice berwarna hijau dari buah Kiwi, tentunya. Segaaaarr....

Nggak berlama-lama nongkrong di Sukoharjo Resto, selain karena meja yang aku tempati udah diantri sama 2 cowok, Om Aan juga udah nelpon ngasih instruksi supaya aku segera udahan.

Wednesday, December 17, 2008

Makan Gratis - Gratis Makan

HOT RAMEN DI MKG

Hari Senen dua minggu berturut-turut, tepatnya tanggal 17 dan 24 November 2008 Anna en Yuli memanfaatkan sms promo dari salah satu operator CDMA (Gak daku sebutin namanya ah,kecuali kalau dibayar lebih ;-p).

Makan gratis Extra Hot Ramen plus Ice Tea manis. Lantaran setiap Senin dilaksanakan promo tersebut, maksudnya sms berlaku setiap hari Senin, jadi resto ala Jepang (Gokana Teppan] tersebut penuuuh banget. Alhamdulillah tanggal 17 kami langsung masuk ke resto tersebut. Tetapi tanggal 24 antri sebentar, itu-pun lantaran Jeng Yuli yang baru sampai di MKG jam 8.30. Niaaatt bangeeeetzzz.....

Tanggal 17-nya Anna nikmatin banget rasa pedas Ramen alias mie Jepang tersebut. Pedas-nya pas di lidah. Ada potongan telor setengah,en taburan beef ala bulkoki yang sweet. Berhubung ini di Indonesia jadi taburan beef, kalau di Jepang atau di Singapore potongan daging atau kaldu-nya hampir dapat dipastikan mengandung babi.

Hartz Chicken Buffet – Pasar Festival

Masih memanfaatkan sms promo, kali ini buy 1 get 1 free (Food Only). Jum’at, 28 November (hari terakhir berlakunya sms promo) sengaja siangnya nggak makan apa-apa supaya laper en bisa makan sepuasnya di resto ini, tetapi nunggu Aldo yang hampir 1 jam terlambat jadinya Anna nunggu Aldo di Wendys. Biarpun cuma nunggu “pakai” Ice Lemon Tea tetap aja bikin perut jadi ‘kenyang fatamorgana’. Menjelang jam 18.00 Aldo baru nongol di Wendys en kita ngobrol sampai 1 jam-an di situh, padahal gak pesan apa-apa lagi, sekedar mau bikin perut lebih laper aja ;-D

Jam 19.00 baru deh kita melangkahkan kaki ke Hartz Chicken Buffet yang terletak di pojok bawah. Ternyata di dekat kasir ada beberapa orang yang antre untuk memanfaatkan promo tersebut. Kami bayar total Rp 90.000 incl. 2 drinks yang dapat di-refill (Sayangnya kami berdua cuma pesan air mineral!)

Peraturan untuk makan disana maksimum 2 jam benar-benar kami maksimalkan. Kami makan sampai resto tersebut tutup. Sebenarnya daku udah kenyang duluan, jadi makan nggak terlalu banyak – apalagi dengar confension Aldo yang menurut daku “bukan alumni Auckland” banget! Al, kalo loe gak tamat dari SD kampung sono mah alasan loe bisa gw terima dengan lapang dada! ;-p Pokoknya yang pasti daku sudah tidak melihat Aldo secara seutuhnya. Dia bukan cowok yang daku kenal 12 tahun yang lalu. Walaupun sikap dia memperlakukan daku masih sama seperti yang dulu. Masih mau “memaksa” makan makanan-ku yang nggak sanggup aku habisin, masih sharing dalam makan dan tidak akan membiarkan daku jalan pulang sendirian (apalagi di malam hari).*curhat colongan neh ;-p

Soup yang daku ambil malam itu Cream Chicken, karena Tom Yum Ayam-nya tinggal kuahnya aja. Sedangkan Aldo minta Mie Ayam yang sempat mau dibagi ke aku.The last Aldo juga mengambil beberapa Chicken Nugget yang lagi-lagi ditawarkan ke aku.

Sunday, December 14, 2008

COCA SUKI Gedung BRI, Jakarta


Akhirnya makan juga daku di resto yang satu gedung dengan Synergy Worldwide. Bolak balik sejak September 2007 di gedung ini tanpa makan di resto ini. 25 November 2008 daku kembali mengantar ibu arisan di Coca Suki (Since 1957). Bulan

lalu khan di Gang Gang Sulai, yang ceritanya ada disini. Semalam seusai makan ramen di daku en Yuli lihat Gang Gang Sulai di La Piazza disegel oleh Pemda DKI. Konon jaringan resto Korea ini menunggak pajak yang nilainya milyaran rupiah.

Daku en ibu datang saat peserta arisan lainnya sudah datang. Kali ini ada beberapa anak dari peserta arisan, jadi daku bisa ngegabung di meja peserta-peserta muda...ciiiiieee..yang ternyata salah satunya adalah istri dari Pak Aswin, penasehat IF yang setiap hari besar mengirim sms ke Anna. Anna pangling loh lihat istri Pak Aswin kali ini, padahal dulu pernah nganterin Anna dari Senayan City ke Pulomas bareng Pak Aswin dan Serena-nya. Waktu itu aku habis meeting di Urban Kitchen dengan beberapa pengurus.

Istri-nya Pak Aswin termasuk vegetarian , jadi klop banget deh duduk semeja dengan Anna. Daging-dagingan dan seafood langsung Anna lahap dari tempat tempatnya. Namanya ‘suki2an’ biasanya kita khan ‘masak’ ndiri. Kali ini kita rebus-rebusan. Ada udang rebus, wonton, somay, fishcake, jamur, dan lainnya. Selain itu kami dihidangkan mie goreng serta gorengan isi perut ikan campur kepiting. Dessert-nya kita dikasih cemilan Thailand, termasuk singkong manis gula santan yang ditaburin wijen.

Pulangnya kita dibawa’in masing – masing glass untuk juice bertuliskan Coca Suki dan kota-kota dimana cabangnya berada, glass lucu yang disalah satu sisinya ada ikan Koi. Awalnya Anna dan istrinya Pak Aswin heran. Terjawab deh keheranan Anna sejak awal melihat leaflet promo di meja kami yang tertuliskan ‘Sea Breeze’ Rp 35.000 ++ (incl glass). Daku pikir salah cetak, daku pikir benerannya (incl tax/per-glass)...tapi kenapa ada ++ ??? Akhirnya terjawab dengan membawa pulang gelas yang baru, mirip dengan glass yang dipakai kami minum ‘Sea Breeze’, minuman segar perpaduan juice dan pudding – ada biji selasih and gel yang krenyel-krenyel menyegarkan. Duuuhh...berasa anak TK yang baru pulang dari acara ulang tahun temannya deh daku...secara gitu bawa2 gift.