Wednesday, July 24, 2019

Menjadi Vegan Di IVS 7 Days Vegan Challenge Festival Vegan Indonesia 2019


Penerima Pin Penghargaan #IVSDaysVeganChallenge
Alhamdulillah akhirnya saya berhasil memenuhi "IVS 7 Days Vegan Challenge" , yang kami lakukan  serentak tanggal 12 - 18 July 2019. Dengan begitu saya  berhasil juga berdonasi Rp 350.000 ,- untuk anak-anak gizi buruk dalam program IVS - VSI Charity


#IVS7DaysVeganChallenge merupakan bagian dari penyelenggaraan Festival Vegan 2019 yang puncak acaranya diselenggarakan di Atrium Mall Taman Anggrek pada tanggal 19 – 21 July 2019. Pada hari ke-2  Festival Vegan Indonesia 2019 (Sabtu, 20/07/2019) diselenggarakan penganugerahan pin penghargaan bagi peserta yang berhasil melakukan vegan selama 7 hari berturut-turut. Dalam session " #ivs7daysveganchallenge and Talkshow " kami diundang ke stage untuk diberikan pin penghargaan oleh Dr.Drs.Susianto,MKM (Doktor Gizi Kesehatan Masyarakat UI , Pendiri & Presiden World Vegan Organization (WVO) , Sekjen Indonesia Vegetarian Society (IVS) , Presiden Vegan Society of Indonesia dan Ketua Yayasan Tempe International) .
Bahagia rasanya dapat berhasil menjadi vegan dalam 7 hari. Manfaatnya sudah terasa loh untuk saya yang sebenarnya nyaris tidak memiliki masalah serius dalam kesehatan. Alhamdulillah, semoga saja bisa seterusnya merawat kesehatan hingga ajal seperti kedua Nenek dan Ibu yang hingga ajal kesehatannya terus terjaga, dan meninggal dunia tanpa merepotkan orang lain.

Testimonial Mengikuti #7DaysVeganChallenge
Pengalaman selama mengikuti challenge kali ini tuh asyik banget. Hari pertama menemukan catering sehat yang menawarkan Nasi Padang Vegan , harganya terjangkau. Selama nge-vegan beberapa kali delivery order melalui aplikasi online jasa pembelian makanan ke cafe/kedai/restoran vegan yang terdapat di daerah Sunter dan Kelapa Gading. Saya juga sempat ke resto vegan di Jatinegara Jakarta Timur, jajan noodle vegan di foodcourt MKG dan hari terakhir dinner vegan Indian Food di Sarinah Jakarta Pusat.  Sengaja Saya mendapatkan vegan food yang lezat nikmat karena untuk mendapatkan cita rasa dan menanam mindset bahwa vegan tuh bisa lezat nikmat loh!  Kalau masak sendiri Saya belum menguasai resep dan cara masaknya, jadi khawatir malah "kapok" dan tidak menikmati vegan food. Mindset orang pada kebanyakan yang belum mengenal vegan food, mereka pikir vegan food hanya salad atau raw food (sayur/buah) saja sih. Ngenes-nya sih waktu mau order Tempe Geprek di beberapa kios foodcourt di mall bilangan Jakarta Selatan. Mereka bikin sambel untuk Tempe/Tahu geprek-nya menggunakan penyedap rasa berkaldu hewan. Duh, padahal khan gak perlu...dan itu sudah teracik dari "pusat" kata staff mereka.
Hal yang Saya rasakan nge-vegan dalam 7 hari, yaitu : Pada hari ke - 5 sudah terasa tubuh menjadi ringan, bikin makin lincah... hahaha dan kok rasanya terasa kencang yach? Seperti rutin selama 3 bulan berolahraga gituh.
Kulit yang terkadang gatal, jadi gak pernah gatal lagi. Padahal sebelumnya Saya pikir itu gatal karena nyamuk/semut. Kulit juga tanpa dioleskan lotion/cream, kekeringannya terlihat berkurang banyak.
Sepertinya itu deh yang Saya rasakan, karena sebelumnya Saya tidak banyak keluhan sih. Tapi Saya rasa dengan nge-vegan semakin meningkatkan kesehatan tanpa macem2 supplement food. Lebih hemat, karena Saya jadi nggak beli minuman kekinian yang sering mengandung milk hewani ... Hahaha, gantinya soy milk yang lebih terjangkau dan sehat. Beli cold pressed juice juga sih, tapi bisa sekalian buat "ngeganjel" perut.
Oh ya , tubuh juga jadi nggak gerahan, lebih tenang dan nggak seperti cacing kepanasan (pecicilan) jadinya .... hahaha... Saya juga heran loh, banyak teman yang ngeluh panas akhir-akhir ini, tetapi kok Saya merasa biasa-biasa saja ya? Hahaha...sugesti? Ya barangkali karena nggak banyak lemak yang masuk ke tubuh, jadi nggak banyak “pembakaran” yang menyebabkan tubuh jadi kepanasan ya?


YA, walaupun makanan vegan pernah sering  Saya konsumsi saat masih bekerja  di Markplus Insight – saat lunch Saya sering membeli vegan food di foodcourt Lotte Shopping Avenue di depan kantor. Beberapa kali ke cafe vegan di Jatinegara Jakarta Timur karena sering melewati saat pergi/pulang kerja. Tetapi baru kali ini Saya nonstop melakukan selama 7 hari berturut-turut.

Manfaatnya melakukan vegan selama 7 hari adalah kita membantu pelestarian alam dan lingkungan dengan menghemat :
28.000 liter air, 140 kg padi-padian, 63 kg jejak karbon, 20 meter persegi hutan dan 7 kehidupan hewan.

Friday, February 8, 2019

NESTUM 101 Healthy Bowl Untuk Sarapan Sehat, Lezat dan Praktis


Sejujurnya saya sering "terpana" melihat menu sarapan banyak orang di lingkungan kita. Mereka mengirimkan foto-foto sarapan yang "berat", baik berat di banyaknya jumlah makanan tersebut hingga berat dengan over nutrisi yang di kandung pada makanan sarapan tersebut. Mereka seolah sarapan sekedar menggugurkan rasa lapar dan tidak memikirkan dampak kesehatannya di kemudian hari.
Jika kita bertugas sebagai chef di rumah yang menyediakan menu sarapan bagi orang-orang yang kita sayangi bagaimana? Apakah kamu termasuk juru masak yang memberikan makanan lengkap untuk sarapan? Makanan dengan kandugan lemak, kolestrol dan gula seringkali terlihat dalam menu sarapan orang Indonesia. Pagi-pagi sudah makan goreng-gorengan bersama nasi putih yang tidak sedikit? Sungguh buat saya ini sangat mengerikan. Apakah kamu mengetahui seberapa besar kandungan gula yang terdapat pada nasi putih? Apalagi nasi putih yang biasa orang Indonesia pada umumnya termasuk berlebihan.
Atau sebaliknya, apakah kamu termasuk juru masak yang menyajikan sarapan hanya seteguk minuman demi kepraktisan waktu dan tenaga?
Alhamdulillah, pada hari Selasa (29 Januari 2019) saya berkesempatah hadir dalam acara Blogger Gathering yang diselenggarakan oleh Nestum Indonesia. Siang itu Windy Cahyaning Wulan , Business Executive Officer Dairy Nestle Indonesia menuturkan fakta bahwa sebanyak 51% orang Indonesia menyadari bahwa adalah sarapan adalah waktu makan terpenting dalam sehari, tetapi sayangnya 76% orang yang mengonsumsi sarapan belum memilih menu yang sesuai dengan golden standard breakfast, yaitu harus terdiri dari makanan dan minuman. Bukan sekedar makanan atau sekedar minuman.

Friday, November 30, 2018

Menikmati Ayam Pedas Praktis Dengan So Good Spicy Chicken Strip

Suka makan daging ayam? Kalau saya sih suka sekali. Bahkan daging ayam jadi salah 1 makanan terfavorit. Diolah bagaimanapun juga maka ayam nikmat untuk disantap.
Mengolah dan memasak ayam memerlukan waktu khusus bagi saya, karena saya tidak sembarangan konsumsi makanan. Segala apa yang masuk ke dalam tubuh harus terseleksi dan memiliki standard kesehatan yang baik. Bersyukur dengan cara ini saya masih dapat terus menikmati kesehatan dengan baik yang dikaruniakan Tuhan. Jadi akan saya jaga terus dong....
Kembali lagi soal waktu mengolah dan memasak ayam, kegiatan ini memerlukan waktu lebih dari 1 jam. Bahkan sebelumnya juga memerlukan waktu di pasar atau supermarket memilih ayam yang berkwalitas baik untuk kita makan.


Hingga akhirnya saya mengetahui kehadiran  "So Good Spicy Chicken Strip" yang sepertinya cocok dengan selera . Karena saya juga merupakan penggemar rasa pedas. Terbayang banget enaknya menikmati ayam dengan rasa pedas tanpa "interupsi" bahan-bahan lainnya. Akhirnya saya membeli "So Good Spicy Chicken Strip" melalui online shop. Satu nilai tambah, yakni kemudahan berbelanja dan dihantar ke rumah. 



Ternyata inilah banyak kenikmatan yang saya dapatkan ketika mengenal "SoGood Spicy Chicken Strip” :
  • 3 rasa ini begitu menggelitik indra perasa  begitu potongan chicken strip saya masukkan ke dalam mulut dan menyentuh lidah. Spicy-nya pas dan masih bisa dinikmati oleh orang yang tidak tahan pedas dengan level tinggi. Nilai pedasnya adalah level 3 dari 7. Jadi kalau menurut saya yang suka banget dengan makanan pedas, maka level kepedasannya nggak terlalu tinggi. Tetapi justru dengan level pedas seperti ini membuat bumbunya terasa pas. Cruncy dan juicy-nya sudah pas deh!
  • Memiliki kwalitas premium karena terbuat dari daging ayam pilihan tanpa tulang, berkulit dan berbumbu marinasi pedas spesial. Berhubung saya tidak makan kulit ayam, maka saya sempat singkirkan kulitnya...hehe...tapi daging ayamnya sungguh "full meat". Mantap
  • Kaya Asam Amino . Protein hewani kaya akan asam amino essential penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otot & otak anak
  • Dibalut dengan Tepung Crispy Special serta crispy-nya tahan lama. Crispy-nya memang tahan lama. Mudah, hanya digoreng dan direndam di minyak saat menggorengnya (deepfrying) sekitar 4 – 5 menit dengan suhu 175' C
  • Jaminan Kualitas . Diproduksi oleh produsen makanan ternama dengan teknologi produksi dan mesin modern. Serta yang terpenting adalah telah meraih sertifikasi HALAL Majelis Ulama Indonesia (MUI)
  • Harga Terjangkau . Harga: Rp 37.000- Rp 39.000 (tergantung harga jual toko). Dapat disimpan selama 1 tahun dalam kondisi penyimpanan beku di frezer dengan suhu kurang dari – 18 derajat celsius. Tetapi saya sih nggak yakin bisa selama ini awetnya. Dalam artian tidak dapat tersimpan lebih dari 3 hari karena keburu saya dan orang-orang di rumah goreng dan makan...hahaha...

Tuesday, October 23, 2018

Smarter Foodies With ShopBack and Madagaskar Resto

Hari gini nih harus pandai-pandainya menjadi "smart foodies", khususnya buat org yg suka berpetualang kuliner 🥘🍝🥗🌮🌯🍗 Salah satu hal yg membuat kita menjadi "smarter foodies" adalah bergabung dalam program ShopResto yaitu program dari ShopBack dengan tagline "Perut Kenyang, Dompet Senang!" ....bisa dpt diskon 50% dari resto-resto favorit melalui ShopResto di aplikasi ShopBack.
Beberapa waktu lalu saya bersama 20-an food blogger dan food influencer diundang untuk menghadiri acara "The SmartWay Community : Smarter Foodies with ShopBack and Madagaskar Resto" di Madagaskar Resto Plaza Senayan Jakarta Lantai 5. 


Promo di Madagaskar Indonesia yg terdapat diprogram ini adalah 10% OFF semua produk setiap hari. Resto ini memiliki thema "jungle" spt di film Madagascar or Lion King gituh  ....wiiih benar2 merasa makan ditengah hutan , ditemani berbagai satwa 🐍🐒🐅🐯🐘 
 
Mau bonus Rp 25.000 dr ShopBack? Daftar aja melalui link dibawah ini , maka kamu akan mendapat bonus tsb... 😃

Wednesday, October 17, 2018

Dapur Unik Bergaya Scandinavian Persembahan Electrolux Bagi Masyarakat Millenial


Produk Electrolux merupakan brand yang saya kenal sejak semasa saya duduk di bangku taman kanak-kanak karena orang tua saya menggunakan beberapa produk Electrolux di rumah kami. Dahulu sales Electrolux seringkali datang ke rumah  apabila ada produk baru yang diluncurkan ke pasaran. Keluarga kami mendapat kesempatan mencoba produk tersebut tanpa harus mengeluarkan biaya. Yang masih saya ingat produk yang dipromosikan oleh sales tersebut adalah vacuum cleaner dan mesin cuci. Namun kini Electrolux telah berkembang dengan pesat selaras dengan usia-nya yang telah mencapai 1 abad alias 100 tahun, berbagai peralatan rumah dan dapur berkualitas tinggi kini telah hadir dalam kehidupan rumah tangga masyarakat yang mendambakan kehidupan lebih baik dan lebih bahagia.


Minggu lalu, tepatnya hari Kamis (11 Oktober 2018) saya menghadiri acara pembukaan Electrolux Taste and Care Centre (ETCC) yang berlokasi di Electrolux Service Center , kawasan super strategis di pusat kota Jakarta. Konsep yang diaplikasikan oleh Electrolux sangat inovatif, dapur cafe yang unik dipersembahkan bagi masyarakat yang berkeinginan mengekplorasi cita rasa menu yang sehat untuk hidup lebih baik dan bahagia. Dengan luas 200 m2 Electrolux Taste and Care Centre (ETCC) dirancang dengan style yang menjadi trend di era millenial, yakni Scandinavian Style. Sesuai dengan gaya asal Electrolux, Swedia yang merupakan salah satu negara Scadinavia.